Senin, 16 Mei 2016

APLIKASI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN



APLIKASI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Sebagai disiplin ilmu yang relatif masih baru, teknologi pendidikan masih terus mencari bentuk dan berusaha menemukan jati dirinya secara lebih tepat. Usaha ini dilakukan oleh teknolog sejak tahun 1960-an sampai saat ini yang masih tetap berlangsung dan akan terus demikian di masa akan datang.
John Deway (1916), William Heard Kilpatrick (1925) dan WW. Chartes (1945) telah meletakkan dasar-dasar teknologi pendidikan TP semula diihat sebagai teknologi peralatan “mengajar degan alat bantu audiovisual”(Rountree,1979). Edgar dale dan James Finn berjasa memberikan alasan tentang teori belajar dgn komunikasi audiovisual melalui “Kerucut Pengalaman” (Cone of Experience). Istilah Teknologi Pendidikan Secara teoritis, bidang ini disebut “Teknologi Pendidikan” maupun “Teknologi Pembelajaran”
Berdasarkan defenisi AECT (Association for Educational Communications and Technology) tahun 1977, yakni Teknologi Pendidikan digunakan untuk menjelaskan bagian (subset) pendidikan yang menyangkut segala aspek pemecahan permasalahan belajar atau dengan kata lain bahwa Teknologi Pendidikan mencakup pengertian belajar melalui media serta sistem pelayanan pembelajaran.
Aplikasi Teknologi Pendidikan dalam Kegiatan Pembelajaran
  • Teknologi Audio, teknologi interaktif yang sederhana, misal: telepon yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan dan belajar.
  • Teknologi Audio dan Data, perpaduan audio dari telepon dan data dari komputer telah melahirkan aplikasi belajar jarak jauh yang disebut audiografis.
  • Teknologi Video, misal: Kaset video, siaran satu arah, video dua arah dsb.
  • Computer Based Training, adalah bentuk dari aplikasi teknologi untuk pendidikan yang menggunakan komputer, bentuknya bisa CAI (Computer Assisted Instruction) dan CMI (Computer Managed Instruction).
  • Computer Conferencing, adalah istilah umum yang digunakan berbagai penerapan teknologi komputer yang menunjang komunikasi antar manusia, yang paling lazim digunakan adalah e-mail (surat elektronik), sistem konferensi kelompok (group conferencing system) dan sistem penyampaian pesan interaktif (interactive messaging system)
  • Internet, dalam pendidikan ada 5 aplikasi standar internet yg dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan, yaitu E-mail, Mailing List (milis), Newsgroup, File Transfer Protocol (FTP), dan World Wide Web (WWW).
TEKNOLOGI AUDIO
Media Dengar (Media Audio) adalah alat media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran saja. Pada penggalan ini berturut-turut dibahas Media Dengar yaitu Radio Rekaman Suara (Audio Cassete Tape Recorder). media pembelajaran, adalah suara-suara ataupun bunyi yang berkaitan dengan materi pembelajaran direkam dengan menggunakan alat perekam suara, kemudian hasil perekaman tersebut diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya.
Media Audio Menurut sadiman ( 2005:49 ) adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal ( ke dalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal. Sedangkan menurut sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) Media Audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar - mengajar 
Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu:
• Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)
•Personal
• Cenderung satu arah
• Mampu menggugah imaginasi
Kaitannya dengan audio sebagai media pembelajaran , dapat disimpulkan bahwa Media Audio Pembelajaran yaitu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau rangkaian pesan materi pembelajaran melalui suara - suara ataupun bunyi yang direkam menggunakan alat perekam suara , kemudian diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya.
Fungsi Media Audio
Fungsi media audio menurut Arsyad ( 2003 : 44 ) beliau mengutip pendapat sudjana dan Rivai ( 1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala kegiatan pengembangan keterampilan terutama yang berhubungan dengan aspek – aspek keterampilan pendengaran, yang dapat dicapai dengan media audio ialah berupa :
·         Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian.
·         Mengikuti pengarahan.
·          Melatih daya analisis.
·          Menentukan arti dan konteks.
·          Memilah informasi dan gagasan.
·          Merangkum , mengingat kembali dan menggali informasi.
Fungsi lain dari Media Audio adalah sebagi alat Bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya sekedar membantu, maka dalam pemamfaatannya memerlukan bantuan metode atau media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan membantu keberhasilan.
Selain itu juga Sudjana (2005 : 129 ) menambahkan pemanfaatan fungsi Media Audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam :
·         Pengajaran musik literaty ( pembacaan sajak ) , dan kegiatan dokumentasi.
·          Pengajaran Bahasa Asing , baik secara Audio ataupun secara Audio Visual.
·          Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan.
·          Paket – paket untuk berbagai jenis materi , yang memungkinkan siswa dapat melatih daya penafsirannya dalam suatu bidang studi.
Manfaat Media Audio
Pada uraian sebelumnya telah dikemukakan tentang manfaat (sisi positif) dari media audio. Sebagaimana media Radio, media audio juga merupakan media pembelajaran yang sifatnya searah, sehingga jika ada sesuatu yang kurang jelas peserta didik tidak bisa langsung bertanya.
Namun demikian, karena sifatnya rekaman, maka jika ada sesuatu yang kurang jelas peserta didik dapat memutarnya kembali secara berulang-ulang di mana saja dan kapan saja, sampai akhirnya peserta didik dapat memperoleh kejelasan tentang materi yang sedang mereka pelajari. Untuk mengatasi kelemahan ini maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
·   Materi yang ada di progam Audio maupun Radio hendaknya mampu memotivasi agar peserta didik tertarik untuk mendengarkannya sampai selesai. Sehubungan dengan hal ini unsur menghibur perlu diperhatikan tentunya, agar peserta didik tidak bosan dan senang mendengarkannya sampai program selesai.
·    Adanya jadwal atau acara tatap muka, yaitu pertemuan antara pendidik dengan peserta didiknya guna mendiskusikan berbagai kesulitan yang ditemui dalam mempelajari materi pembelajaran yang dikemas dalam Media Audio.
Kelebihan Dan Kekurangan Media Audio
Kelebihan Media Audio , Sadiman ( 2005 : 50 ) , adalah :
·         Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV.
·          Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
·          Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
·          Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
·         Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, menggambar musik dan bahasa

Kekurangan Media Audio
Kekurangan Media Audio, Arsyad( 2003 : 46 ) , adalah :
·         Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada ditengah – tengah pita, apalagi jika radio, tape tidak memiliki angka – angka penentuan putaran.
·          Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.
 Pengenalan Beberapa Media Audio
1.Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa – peristiwa penting dan baru, masalah – masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
2. Kaset – Audio
Disini khusus membahas kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Memiliki keuntungan yaitu merupakan media yang ekonomis dan praktis, karena biaya pengadaan dan perawatan sangat murah dan mudah didapatkan.
3. Alat perekam magnetic
Alat perekam magnetik atau tape recorder adalah salah satu alat elektronik yang mampu merekam suara secara manual dan merupakan salah satu media yang memiliki peranan yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi. Alat ini sangat cocok digunakan sebagai media pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.
Macam – macam alat penyimpanan File Audio antara lain :
• Piringan Hitam (PH).
•Kaset
• CD dan DVD
•(MP3)
•Audio Digital (WAV)
WAV atau Waveform audio format, merupakan salah satu format penyimpanan file audio yang dirancang dan dikembangkan oleh microsoft dan IBM. Perangkat yang diperlukan untuk memutar WAV salah satunya adalah iPod.

TEKNOLOGI AUDIO DAN DATA
perpaduan audio dari telepon dan data dari komputer telah melahirkan aplikasi belajar jarak jauh yang disebut audiografis. Audio grafis memberikan kemudahan kita dalam melakukan proses pembelajaran jarak jauh seperti peranan catan data suara dan lainnya. Teknologi audio dan data dalam pembelajaran di gunakan oleh banyak kalangan dalam pembelajaran jarak jauh seperti universitas yang membuka cabang  di daerah lain yang berlainan tempat serta system para dosen yang mengaja dengan system berkiriman dan saling berintraksi tanpa ada tatapan muka yang hanya bersipat data dan suara saja akibat keterbatan waktu dan juga jarak yang memisahkan.
TEKNOLOGI VIDIO
Sebagai sebuah media pembelajaran, video mempunyai karakteristik yang berbeda dengan media lain. Adapun karakteristik media video agak berbeda dengan media televisi. Perbedaan itu terletak pada penggunaan dan sumber. Media video dapat digunakan kapan saja dan kontrol ada pada pengguna, sedangkan media televisi hanya dapat digunakan satu kali pada saat disiarkan, dan kontrol ada pada pengelola siaran. Namun secara umum kedua media ini mempunyai karakteristik yang sama, sebagai berikut.
  • Menampilkan gambar dengan gerak, serta suara secara bersamaan.
  • Mampu menampilkan benda yang sangat tidak mungkin ke dalam kelas karena terlalu besar (gunung), terlalu kecil (kuman), terlalu abstrak (bencana), terlalu rumit (proses produksi), terlalu jauh (kehidupan di kutub) dan lain sebagainya.
  • Mampu mempersingkat proses, misalnya proses penyemaian padi hingga panen.
  • Memungkinkan adanya rekayasa (animasi).
Jika video itu digunakan dalam “proses pembelajaran” dalam pengertian untuk mendukung kegiatan instruksional maka karakteristik video pembelajaran adalah sebagai berikut.
  • Dengan Video mampu memperbesar obyek yang kecil
  • Dengan teknik editing, gambar yang dihasilkan bisa dikloning
  • Video mampu memanipulasi tampilan gambar. Contoh objek pada masa lampu dapat dimanipulasi dengan kejadian masa sekarang.
  • Video mampu dibuatkan still image, dengan melakukan penyimpanan dengan durasi beberapa saat
  • Video pembelajaran terbukti dapat menarik perhatian siswa. Hasil riset membuktikan bahwa video pembelajaran mampu mempertahankan perhatian siswa selama 1-2 jam ketimbang mendegar ceramah yang berlangsung antara 25-30 menit.
  • Dengan video mampu ditampilkan objek peristiwa yang segera (immediacy) atau kekinian.
Oleh sebabnya, untuk menyediakan video pembelajaran dan menyelenggarakan siaran televisi pendidikan ini diperlukan sebuah materi siaran berupa rekaman video yang harus memenuhi kriteria yang sesuai dengan sasaran, yaitu untuk peserta pendidikan. Proses pembuatan materi siaran harus memenuhi kaidah tertentu yaitu dengan prinsip-prinsip teknologi pembelajaran. Untuk itulah berbagai pihak termasuk guru, perlu memiliki pengetahuan cara membuat video/siaran televisi pembelajaran.
  1. Apa Keuntungan dan kelebihan video?
Adapun media video/televisi pembelajaran ini juga mempunyai kelebihan dan kekurangan.
•  Kelebihan
–        Dapat menstimulir efek gerak
–        Dapat diberi suara maupun warna
–        Tidak memerlukan keahlian khusus dalam penyajiannya
–        Tidak memerlukan ruangan gelap dalam penyajiannya
–        Dapat diputar ulang, diberhentikan sebentar, dan sebagainya (video)à control pada pengguna.
•  Kekurangan
–        Memerlukan peralatan khusus dalam penyajiannya
–        Memerlukan tenaga listrik
–        Memerlukan keterampilan khusus dan kerja tim dalam Pembuatannya
–        Tidak dapat diputar ulang (siaran televisi) à kontrol pada pengelola.
–        Sulit dibuat interaktif (khusus siaran langsung siaran televisi interaktif melalui telepon/sms).

COMPUTER BASED TRAINING (CBT)
E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO.
CBT atau singkatan dari Computer Based Training merupakan merupakan media komunikasi berbasis CD/LAN/WEB Interactive yang dibuat sebagai alat pelatihan dan pengenalan materi internal  perusahaan.
CBT merupakan proses pendidikan berbasiskan komputer, dengan memanfaatkan media CDROM dan disk-based sebagai media pendidikan (Horton, 2000). Dengan memanfaatkan media ini, sebuah CD ROM bisa terdiri dari video klip, animasi, grafik, suara, multimedia dan program aplikasi yang akan digunakan oleh peserta didik dalam pendidikannya.
Pelatihan berbasis komputer (CBT) adalah kegiatan belajar yang dapat diakses melalui komputer atau perangkat genggam. Biasanya hadir CBT konten secara linear, seperti membaca buku online atau manual. Untuk alasan ini, mereka sering digunakan untuk mengajarkan proses statis, seperti menggunakan perangkat lunak atau menyelesaikan persamaan matematika. Istilah Computer-Based Training sering digunakan bergantian dengan pelatihan berbasis Web (WBT) dengan perbedaan utama sebagai metode pengiriman. Di mana biasanya CBT disampaikan melalui CD-ROM, WBT disampaikan melalui internet menggunakan web browser. Menilai belajar dalam CBT biasanya datang dalam bentuk pilihan ganda pertanyaan, atau penilaian lain yang dapat dengan mudah dinilai oleh komputer seperti drag-and-drop, tombol radial, simulasi atau sarana interaktif lainnya. Penilaian dapat dengan mudah mencetak dan direkam melalui software online, langsung memberikan umpan balik pengguna akhir dan penyelesaian status. Pengguna seringkali mampu mencetak catatan penyelesaian dalam bentuk sertifikat.
CBT memberikan rangsangan belajar di luar metodologi pembelajaran tradisional dari buku teks, manual, atau ruang kelas berbasis instruksi. Sebagai contoh, CBT user-friendly menawarkan solusi untuk memenuhi persyaratan pendidikan berkelanjutan. Alih-alih membatasi mahasiswa untuk mengikuti kursus atau membaca manual pencetakan, siswa dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui metode yang jauh lebih kondusif untuk belajar individual preferensi.
CBT  dapat menjadi alternatif yang baik untuk bahan pembelajaran cetak sejak rich media, termasuk video atau animasi, dengan mudah dapat ditanamkan untuk meningkatkan pembelajaran. Keuntungan lain untuk CBTs adalah bahwa mereka dapat dengan mudah didistribusikan ke khalayak luas pada biaya yang relatif rendah sekali pengembangan awal selesai.
Penggunaan CBT didalam internal perusahaan sangat informatif dan praktis, karena selain diisi dengan materi-materi tentang perusahaan, CBT bisa memuat games/quiz sebagai aspek hiburan terhadap karyawan perusahaan. karena berbasis CD/LAN/Web, CBT dengan mudah terhubung dengan jaringan internal sehingga cakupan informasi dapat dicapai secara keseluruhan office. Penggunaan CBT dapat menekan biaya training staf oleh management, selain juga staf yang bersangkutan bisa menyelesai training dimana saja dan kapan saja secara lebih flexibel.
Sebuah system CBT  terdiri dari system/ platform/ software dan modul-modul pembelajaran multimedia. System/ platform dan modul-modul ini diinstalasi pada sebuah komputer server, yang bisa diakses di komputer-komputer klien di seluruh jaringan intranet perusahaan. Lorco Multimedia adalah penyedia jasa pembuatan e-learning, baik e-learning platform maupun modul. Tim kami dapat membantu anda untuk membangun sebuah sistem e-learning yang handal dan modul-modul multimedia pendukung yang tidak hanya komprehensif tetapi juga kreatif dan mudah dipahami pengguna.

 Kelebihan, kelemahan dan optimalisasi CBT
 Kelebihan Computer Based Training (CBT) :
1)      Tampilanya bisa menghasilkan kombinasi antara tulisan (teks), suara (audio), gambar (video), serta animasi.
2)      Dapat mengakses informasi secara instan dari manapun yang dicakup dari compact dist tersebut.
3)        Menghasilkan gambar yang lebih jelas.
4)      Program dan sistem computer based training (CBT) yang lebih canggih lebih memungkinkan pembelajaran mengakses lebih banyak, bukan hanya satu macam pilihan seperti pada audiotape atau videotape.
5)      Menyediakan fasilitas akses informasi yang lebih banyak.
6)      Dapat disesuaikan dengan motivasi, kemampuan dan kecepatan pembelajaran.
7)      Mengurangi kekhawatiran pembelajaran jika kurang paham.
8)      peserta dapat belajar sesuai kecepatan pemahaman masing – masing. Ini berarti peserta yang cepat paham dapat terus belajar tanpa perlu menunggu yang lain, sementara peserta yang lebih lambat dapat terus belajar di modul itu hingga mengerti tanpa merasa malu atau cemas akan menghambat peserta lainnya.
9)      Siapapun dapat belajar tanpa perlu dibatasi ruang dan waktu. Mereka dapat menyesuaikan waktu pembelajaran sesuai dengan ketersediaan waktu mereka.
10)  Umumnya CBT dibekali dengan tutorial interaktif, latihan, simulasi melalui video yang diakses online maupun dalam bentuk cd-rom.

Kelemahan Computer Based Training (CBT) :
1)      Kelemahan mendasar dari penggunaan program ini adalah tidak adanya interaksi antar manusia. jadi untuk peserta yang lebih menyukai interaksi dalam metode pembelajaran tradisional akan melihat pembelajaran dengan metode CBT sangat sulit bagi mereka.
2)      Memerlukan biaya mahal. (untuk mengembangkan materi, biaya software maupun hardware yang digunakan)

Optimalisasi Computer Based Training (CBT) :
1)      Kemahiran mengopersikan peralatan komputer merupakan syarat utama.
2)      Bila ingin mengoperasikan, perhatikan terlebih dahulu mekanismenya.
Jadi metode pembelajaran tradisional di kelas maupun CBT masing – masing memiliki kekurangan dan kelebihannya masing – masing, tinggal kita menyesuaikan sesuai kebutuhan kita masing – masing

COMPUTER CONFERENCING
Computer Conferencing, adalah istilah umum yang digunakan berbagai penerapan teknologi komputer yang menunjang komunikasi antar manusia, yang paling lazim digunakan adalah e-mail (surat elektronik), sistem konferensi kelompok (group conferencing system) dan system
Aplikasi komputer dalam bidang pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses belajar secara individual (individual learning). Pemakai komputer atau user dapat melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi. Perkembangan teknologi komputer jaringan (computer network/Internert) saat ini telah memungkinkan pemakainya melakukan interaksi dalam memperoleh pengetahuan dan informasi yang diinginkan. Berbagai bentuk interaksi pembelajaran dapat berlangsung dengan tersedianya medium komputer. Beberapa lembaga pendidikan jarak jauh di sejumlah negara yang telah maju memanfaatkan medium ini sebagai sarana interaksi. Pemanfaatan ini didasarkan pada kemampuan yang dimiliki oleh komputer dalam memberikan umpan balik (feedback) yang segera kepada pemakainya. Contoh penggunaan internet ini adalah digunakan oleh Universitas terbuka dalam penyelenggaraan Universitas Terbuka Jarak Jauh disamping mahasiswa mendapat modul untuk proses belajar mengajar dia juga dapat mengakses informasi melalui internet. Kuliah lewat Internet oleh IBU teledukasi.com.
Teknologi jaringan komputer/internet memberi manfaat bagi pemakainya untuk melakukan komunikasi secara langsung dengan pemakai lainnya. Hal ini dimungkinkan dengan diciptakannya sebuah alat bernama modem. Jaringan komputer/internet memberi kemungkinan bagi pesertanya untuk melakukan komunikasi tertulis dan saling bertukar pikiran tentang kegiatan belajar yang mereka lakukan. Jaringan komputer dapat dirancang sedemikian rupa agar dosen dapat berkomunikasi dengan mahasiswa dan mahasiswa dapat melakukan interaksi belajar dengan mahasiswa yang lain. Interaksi pembelajaran dengan menggunakan jaringan komputer tidak saja dapat dilakukan secara individual, tetapi juga untuk menunjang kegiatan belajar kelompok. Pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan jarak jauh dikenal juga dengan istilah Computer Conferencing System (CCF). Biasanya sistem ini dilakukan melalui surat elektronik atau E-mail. Beberapa kelebihan pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan jarak jauh yaitu: dapat memperkaya model-model tutorial, dapat memecahkan masalah belajar yang dihadapi mahasiswa dalam waktu yang lebih singkat dan dapat mengatasi hambatan ruang dan waktu dalam memperoleh informasi. CCF memberi kemungkinan bagi mahasiswa dan dosen untuk melakukan interaksi pembelajaran langsung antar individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.

Manfaat komputer di bidang pendidikan
1.      Sebagai alat presentasi 
dengan bantuan sebuah proyektor kini komputer jinjing dapat digunakan sebagai alat untuk mempresentasikan sebuah ide ataupun gagasan, biasanya banyak digunakan dalam rapat pembangunan dan juga mahasiswa yang mempresentasikan hasil penelitian mereka.
2.      Sebagai pengganti mesin ketik 
Sekitar tahun delapan puluhan sampai dengan tahun sembilan puluhan mesin ketik masih menjadi andalan dalam menulis laporan ataupun menulis buku , namun disekitar akhir tahun sembilan puluhan kini posisinya digantikan dengan komputer yang dikenal lebih simple dan lebih efektif.
3.      Sebagai alat hitung 
Di dalam komputer tentunya akan sangat mudah dalam menghitung angka angka , banyak sekali angkuntan yang menggunakan ms . excel dalam menghitung baik jumlah , rata rata dan juga pembagian.
4.       Sebagai media komunikasi dengan masyarakat luas 
Tahukah anda bahwa internet adalah satuan dari kumpulan seluruh komputer di dunia yang saling terhubung antara satu dengan yang lain, banyak yang digunakan sebagai server , dan saat ini server terbaik masih di pegang oleh pihak google yang juga website nomor satu di dunia dengan fasilitas mesin pencarinya, setelah media yang bermanfaat terupload di server baik itu dalam bentuk pdf ,html dan juga doc . dapat dia akses oleh semua orang di dunia selama server tetap menyala tentunya , saat server mengalami down ataupun maintenance maka semua halaman yang kita upload tidak dapat di unduh ataupun di baca.

Kelebihan Komputer 
            Heinich dkk. (1986) mengemukakan sejumlah kelebihan dan juga kelemahan yang ada pada medium komputer. Aplikasi komputer sebagai alat bantu proses belajar memberikan beberapa keuntungan. Komputer memungkinkan mahasiswa belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditayangkan. Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat mahasiswa dapat melakukan kontrol terhadap aktivitas belajarnya. Penggunaan komputer dalam lembaga pendidikan jarak jauh memberikan keleluasaan terhadap mahasiswa untuk menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan. Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang diperlukan oleh pemakainya, yang diistilahkan dengan "kesabaran komputer", dapat membantu mahasiswa yang memiliki kecepatan belajar lambat. Dengan kata lain, komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif bagi mahasiswa yang lambat (slow learner), tetapi juga dapat memacu efektivitas belajar bagi mahasiswa yang lebih cepat (fast learner).Disamping itu, komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar dan memberikan pengukuhan (reinforcement) terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar pemakainya (record keeping), komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil belajar secara otomatis. Komputer juga dapat dirancang agar dapat memberikan preskripsi atau saran bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar tertentu. Kemampuan ini mengakibatkan komputer dapat dijadikan sebagai sarana untuk pembelajaran yang bersifat individual (individual learning). Kelebihan komputer yang lain adalah kemampuan dalam mengintegrasikan komponen warna, musik dan animasi grafik (graphic animation). Hal ini menyebabkan komputer mampu menyampaikan informasi dan pengetahu-an dengan tingkat realisme yang tinggi. Hal ini me-nyebabkan program komputer sering dijadikan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan belajar yang bersifat simulasi. Lebih jauh, kapasitas memori yang dimiliki oleh komputer memungkinkan penggunanya menayangkan kembali hasil belajar yang telah dicapai sebelumnya. Hasil belajar sebelumnya ini dapat digunakan oleh siswa sebagai dasar pertimbangan untuk melakukan kegiatan belajar selanjutnya.
            Keuntungan lain dari penggunaan komputer dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil belajar dengan penggunaan waktu dan biaya yang relatif  kecil. Contoh yang tepat untuk ini adalah program komputer simulasi untuk melakukan percobaan pada mata kuliah sains dan teknologi. Penggunaan program simulasi dapat mengurangi biaya bahan dan peralatan untuk melakukan percobaan. (Benny A. Pribadi dan Tita Rosita, 2002:11-12)
  Kekurangan Komputer 
            Disamping memiliki sejumlah kelebihan, komputer sebagai sarana komunikasi interaktif juga memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan pertama adalah tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran. Disamping itu, pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer yang meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memerlukan biaya yang relatif tinggi. Oleh karena itu pertimbangan biaya dan manfaat (cost benefit analysis) perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk menggunakan komputer untuk keperluan pendidikan. Masalah lain adalah compatability dan incompability antara hardware dan software

PENUTUP
Kesimpulan
Perkembangan tekonologi informasi dan komunikasi yang berkembang saat ini sangat berpengaruh terhadap pendidikan. Dengan adanya teknologi yang modern memungkinkan sekali para guru memanfaatkan tekonologi tersebut yang akan dijadikan sebagai media pembelajaran. Dengan digunakannya media sebagai bahan ajar tidak dipungkiri bahwa siswa akan lebih aktif , pembelajaran akan lebih bervariatif, inovatif dan menyenangkan.
a.    Teknologi audio yaitu teknologi yang memfokuskan pada indera pendengaran dan bentuknya yang sederhana adalah telepon. Sebagai media komunikasi telepon dapat dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan dan belajar.
b.    Teknologi audio dan data, salah satu kelemahan teknologi audio adalah tidak adanya visual dalam proses pembelajaran tersebut. Perpaduan kemampuan audio dari telepon dan kemampuan data komputer telah melahirkan aplikasi belajar jarak jauh yang disebut audiografis.
c.    Teknologi video, teknologi ini meliputi kaset video, siaran video satu arah, siaran radio dua arah. Program video ini juga dapat disiarkan secara satu arah untuk mengkomunikasikan kebijakan pengelola lembaga pendidikan maupun untuk menunjang proses pembelajaran.
d.   Computer based training, pendidikan dan pelatihan berbasis komputer ini merupakan bentuk lain dari aplikasi teknologi untuk pendidikan yang menggunakan komputer sebagai alat untuk menyampaikan pelajaran atau mengelola pengalaman belajar.
e.    Komputer konferensi, teknologi ini merupakan pemayung berbagai kegiatan penerapan teknologi komputer untuk menunjang komunikasi antar manusia.

Daftar Pustaka
Nasution, “Teknologi Pendidikan”,PT : Bumi Aksara, Jakarta, 2008.
Seels Barbara dan Rita C Richey, “Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya”, PT : Unit Percetakan UNJ, Jakarta, 1994.
Prof. Dr. Yusufhadi Miarso, M. Sc., “Menyemai Benih Teknologi Pendidikan”, PT : KANCANA PRENADA MEDIA GROUP, Jakarta, edisi pertama, cetakan ke-4, 2009.
Prof. Dr. Yusufhadi Miarso, M. Sc., “Defenisi Teknologi Pendidikan, terjemahan dari ; The Definition Of Education Terminology”, PT : CV Rajawali, Jakarta, 1986.

















APLIKASI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN



DISUSUN OLEH :
ARIS SUHUD
NIM. 1510248098




PROGRAM PASCA SARJANA
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar